Sejarah Wisata Karangtirta Pangandaran Bisa Kembali Hidup

Sejarah Wisata Karangtirta Pangandaran bakal Bangkit dan Hidup Kembali

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Sejarah wisata Karangtirta akan bangkit dan hidup kembali seiring dengan adanya program pembangunan jalan lintas pesisir (pantai) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran Asep Noordin mengatakan, Karangtirta memiliki potensi besar dan menjadi daya tarik ke depannya. Terlebih, Pemkab memiliki rencanaa akan merevitalisasi Bengawan Karangtirta.

“Karangtirta itu punya estuari, semacam bengawan pertemuan air laut dan sungai air tawar. Belum lama juga kami menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Karangtirta-Pamugaran,” kata Asep, Senin 29 Agustus 2022.

Asep menuturkan, pembangunan jalan lintas pesisir ini merupakan gagasan besar yang akan menjadi sesuatu yang baru di hari jadi Kabupaten Pangandaran yang ke 10 tahun.

Baca juga:  Ketua Dewan Pangandaran Kunjungi Keluarga Korban Tertabrak Harley Davidson

Selain itu, bakal menjadi hadiah tahun baru 2023 mendatang. Di mana, masyarakat maupun wisatawan akan bisa menggunakan jalan lintas pesisir, mulai dari Pantai Pangandaran sampai Dermaga Bojongsalawe.

“Ini sebagai pengembangan akses destinasi wisata. Bagi kami infrastruktur dibangun itu untuk menjadikan alat konsolidasi ekonomi, event dan konsolidasi antar destinasi wisata,” tuturnya.

Asep menyebutkan, pembangunan jalan dan jembatan lintas pesisir tersebut selaras dengan program Badan Perencanaan Nasional (Bapenas).

Menurutnya, konsep itu telah ada sejak Pangandaran masih menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis.

“Dulu ada yang namanya manajemen regional yang salah satunya adalah jalan lintas pesisir. Dan sampai saat ini konsep itu masih ada di Bapenas,” sebutnya.

Baca juga:  Bupati Jeje Bakal Temui Guru ASN Pangandaran yang Ngaku Kena Pungli

Konsep besar gagasan tersebut menurutnya tidak asal membangun saja. Karena itu pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta mendorong agar pembangunan ini sukses dan bermanfaat.

“Tentu fungsi pengawasan DPRD sangat melekat melalui Komisi III. Mulai dari perencanaan pelaksanaan hingga perawatan. Bahkan masyarakat Pangandaran juga harus ikut mengawasi,” ucapnya.