Transparansi Program dan Kegiatan, Bupati Pangandaran Gelar Ekspose APBD

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. dede/ruber.id

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan ekspose transparansi program dan kegiatan pemerintah daerah, Rabu 6 Desember 2023.

Dalam ekspose tersebut dihadiri ratusan tamu undangan dari berbagai elemen masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan perwakilan organisasi kepemudaan di Pangandaran.

Jeje mengatakan, tujuan dari kegiatan ekspose dimaksud adalah bagian dari transparansi program dan kegiatan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran.

Adapun pencapaian-pencapaian yang telah dilakukan oleh pemkab Pangandaran di antaranya, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan.

“Bahkan dari program kegiatan itu ada yang banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat maupun provinsi,” kata Jeje.

Pihaknya telah memaparkan APBD Kabupaten Pangandaran dari pendapatan sampai pengeluaran atau belanja daerah yang akan dilaksanakan di tahun 2024.

Baca juga:  Pesawat Trike PK-SAR Mati Mesin saat Jambore Dirgantara di Pangandaran

APDESI Apresiasi Pemkab Pangandaran

Sementara itu, Ketua APDESI Pangandaran Sugiono menyampaikan, pihaknya mengapresiasi yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Pangandaran.

“Jarang lah bupati yang secara terang-terangan membedah APBD di depan publik dan disaksikan oleh awak media secara terbuka,” kata Sugiono.

Terlebih, paparan ekspose APBD yang dijelaskan oleh Bupati Jeje sangat jelas dan terperinci. Menurutnya, saat ini adalah jaman keterbukaan informasi publik.

Dan Kabupaten Pangandaran telah membuktikan bahwa Kabupaten Pangandaran adalah salah satu kabupaten yang terbuka dan transparan.

Sugiono menuturkan, Kabupaten Pangandaran merupakan kabupaten yang tercepat se wilayah Priangan Timur dalam percepatan ekonomi pasca Covid-19.

“Kami bisa melihat data bahwa urusan kesehatan di Kabupaten Pangandaran sudah terakomodir sebesar 91%. Kepemimpinan Bupati Jeje memiliki typical pemimpin yang kerja keras, terukur dan jelas outputnya,” tuturnya.

Baca juga:  Masih Sesuai Tagline, Pangandaran Belum Punya Julukan

Sugiono menyebutkan, kondisi keuangan yang sekarang terjadi para kepala desa menyadari dan memaklumi. Karena kondisi keuangan yang sedang tidak menentu berimbas pada tunjangan.

“Tunjangan kepala desa dan perangkat desa. Tapi kami berharap ke depan akan lebih baik lagi. Kami juga (APDESI) sangat menyayangkan anggota dewan Pangandaran yang tidak hadir saat rapat paripurna,” sebutnya.

Padahal, kata Sugiono, seharusnya semua berfikir objektif dan mengedepankan idealisme tetapi harus realistis. Jadi dalam melakukan saran dan kritik harus bersifat membangun atau konstruktif, tidak destruktif atau merusak.

“Kritik boleh dilakukan, namun jangan didasari oleh kebencian terhadap individu atau golongan tertentu. Kalau itu memang semuanya mendambakan kemajuan Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.