BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meresmikan gedung Sekretariat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pangandaran. Yang beralamat di Jalan Raya Cijulang, Dusun Sucen, Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Minggu (22/5/2022) malam.
Jeje mengatakan, saat ini ada sekitar 100 dokter di daerahnya. Yang sebelumnya baru ada 20 orang dokter saat IDI Pangandaran dibentuk.
“Kalau yang kita sekolahkan itu ada 3 orang dan sudah selesai. Yakni dokter anak, dokter mata dan dokter spesialis kandungan. Ada 5 orang yang masih menjalani pendidikan,” kata Jeje.
Di samping untuk kepentingan masyarakat, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) ini menjadi prioritas. Mengingat Pangandaran sebagai daerah pariwisata, tentunya fasilitas kesehatan pun harus memadai.
“Kalau alat kesehatan mudah disediakan. Yang paling susah itu kan SDM untuk tenaga dokter. Semoga saja dua atau tiga tahun ke depan, dokter di Pangandaran sudah banyak,” ujarnya.
Jeje menuturkan, untuk peningkatan SDM pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak perguruan tinggi.
“Seperti UNPAD (Universitas Padjadjaran) dan UNSOED (Universitas Jenderal Soedirman) untuk peningkatan SDM tenaga dokter,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yadi Sukmayadi menyampaikan dukungannya dengan sudah terbentuknya IDI Pangandaran.
“IDI merupakan organisasi profesi yang betul-betul sangat diharapkan kehadirannya oleh masyarakat di Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.
Dengan kehadiran IDI di Pangandaran, pihaknya berharap dapat memberikan pelayanan yang maksimal di bidang kesehatan untuk masyarakat.
Pengobatan Secara Gratis Salah Satu Program IDI Pangandaran
Di tempat yang sama, Ketua IDI Pangandaran dr Mega Prayoga, SpM menyampaikan, salah satu program IDI yang tengah dilakukan adalah kegiatan bakti sosial di sejumlah wilayah Pangandaran.
“Kami melakukan pengobatan secara gratis dan pemberian sembako kepada masyarakat. Dengan terbentuknya IDI ini, para dokter bisa lebih berinovasi untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” terangnya.
“Sesuai dengan slogannya ‘IDI Selalu Ada, Harus Ada dan Tetap Ada di Masyarakat’. Mohon doa dan dukungannya semoga IDI bisa bermanfaat bagi masyarakat Pangandaran,” kata Mega.
Sementara itu, dalam laporan yang disampaikan Ketua Pelaksana Peresmian Sekretariat IDI Pangandaran dr Pratiwi Ariefianti Nurhikmah, bahwa pembangunan gedung sekretariat menghabiskan biaya sekitar Rp300 juta.
Anggaran tersebut bersumber dari iuran dari para anggota IDI Cabang Pangandaran.
Editor: R002