BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Pasca terjadi penomena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, pasar hewan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, bergeliat.
Bahkan di salah satu pasar hewan yakni di Nusawiru, Kecamatan Cijulang, aktivitas transaksi antara peternak dan bandar domba terlihat normal.
Seorang bandar domba Sahyo mengaku, harga domba kini mengalami kenaikan setelah sebelumnya peternak merasa khawatir ancaman penomena PMK.
“Kemarin pasar hewan ini sempat sepi. Setelah dinyatakan Kabupaten Pangandaran tidak ada kasus PMK aktivitas jual beli domba lancar,” kata Sahyo.
Sahyo menyebutkan, harga domba usia dua tahun mengalami kenaikan. Yang tadinya Rp1,5 juta, saat ini menjadi Rp2 juta. Bahkan sekarang ini harga domba sampai tembus di harga Rp5 juta.
“Anak domba yang paling murah kisaran Rp700 ribu ada di sini. Domba yang tergolong memiliki harga yang stabil adalah domba Garut. Ini jadi buruan pembeli untuk dijadikan hewan kurban atau hewan peliharaan,” sebutnya.
Sahyo menerangkan, ukuran untuk menaksir harga domba biasanya dilihat dari bobot dan postur tubuhnya. Sejauh ini domba yang ada di pasar hewan Nusawiru sehat, karena terlihat dari kondisi bulu serta perawakan domba.
“Setelah penomena PMK terjadi, para peternak lebih mengontrol kondisi domba dan sering membersihannya supaya tidak terpapar. Kalau domba yang terawat, bulunya bagus dan tidak bau,” terangnya.
Penulis/Editor: SMF/R002