BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Dua rumah warga Dusun Cicurug, Desa Bunisari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terendam banjir akibat curah hujan tinggi dalam sepekan terakhir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran Kustiman mengatakan, air banjir di kawasan tersebut lama surut lantaran saluran air tidak mengalir dengan lancar.
“Salurannya sempit, letak geografisnya di bawah, meski dataran tinggi tapi ada posisi rumah di bawah kubangan atau cekungan.”
“Dua rumah terendam, penghuni sudah dievakuasi,” kata Kustiman, Rabu 28 September 2022.
Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan, pemukiman di Desa Bunisari itu terletak di daerah cekungan. Sehingga, warga terisolasi ketika banjir melanda.
“Keterangan dari kepala desa setempat, banjir di daerah pemukiman ini yang kedua kalinya. 10 tahun lalu katanya pernah banjir seperti ini,” kata Jeje.
Kendati demikian, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Bunisari termasuk Dinas PU untuk menangani banjir di wilayah tersebut.
Banjir Rendam 3 Desa di Pangandaran
Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana mengatakan, berdasarkan catatan per 25 September 2022, curah hujan yang tinggi mengakibatkan 3 desa di dua kecamatan terendam banjir.
“Kecamatan Parigi dan Kecamatan Sidamulih. Ketinggian banjir mulai dari 50 sampai 100 sentimeter,” kata Nana.
Di Desa Cicurug, Kecamatan Parigi, banjir menerjang dua dusun. Yakni Dusun Cisalak dan Dusun Bunisari. Ketinggian air setinggi betis orang dewasa. Ada puluhan rumah terendam.
Banjir juga terjadi di Desa Bojong, Kecamatan Parigi. Ada tiga rumah yang terdampak. Ketinggian air setinggi betis orang dewasa.
Sedangkan di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, banjir hampir merendam rumah 1 RW akibat dari luapan Sungai Cikalong.
Longsor dan Pohon Tumbang Akibat Hujan di Pangandaran
Selain banjir, tanah longsor dan beberapa pohon tumbang terjadi di wilayah Kabupaten Pangandaran beberapa hari lalu, akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
BPBD Pangandaran mencatat ada dua desa yang mengalami longsor. Yakni Desa Pamotan dan Desa Putrapinggan.
Di Desa Putrapinggan, tebing longsor menimpa salah satu rumah warga. Bangunan tersebut mengalami rusak sedang di bagian samping dan depan rumah. Tidak ada korban jiwa.
Longsor juga terjadi di Desa Pamotan. Tebing setinggi 5 meter longsor dan menimpa rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Selain itu, ada dua pohon tumbang di Jalan Raya Sukaresik, Kecamatan Sidamulih dan Jalan Raya Cibenda, Kecamatan Parigi.
Peristiwa pohon tumbang di dua titik tersebut tidak ada korban jiwa. Reruntuhan pohon pun berhasil dieksekusi oleh tim Tagana, BPBD dan warga setempat.