BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pesan singkat untuk daerah pariwisata dalam Rakerda III Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Cabang Jawa Barat yang digelar di Kabupaten Pangandaran.
Hal ini berkaitan dengan pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata pasca dilanda pendemi Covid-19. Berbagai daerah di seluruh Indonesia terus menggenjot untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tersebut.
Ridwan Kamil mengatakan, dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat masing-masing memiliki potensi yang berbeda dengan keunggulan wisata yang luar biasa.
Menurutnya, saat ini pembangunan di Jawa Barat sangat gencar. Maka dari itu pihaknya mengajak untuk menyambut dengan optimis.
“Menurut hasil kajian, tidak akan ada resesi di tahun 2023. Ini menjadi momen untuk memaksimalkan potensi daerah pariwisata,” kata Ridwan Kamil dalam sambutannya secara virtual, Rabu 18 Januari 2023 malam.
Selain memaksimalkan potensi daerah, pihaknya meminta setiap pemerintah daerah harus bisa beradaptasi dan berinovasi dalam pengembangannya.
“Karena cara orang berwisata saat ini sangat berbeda. Sekarang trending wisata outdor, tourism activity dan kafe serta restoran perlu berbenah diri,” ujarnya.
Menurutnya, warga saat ini membutuhkan suasana yang dianggap bagus untuk healing, camping ataupun glamping dan bisa memenuhi kebutuhan pengunjung.
“Berapa anggaran belanja yang diberikan wisatawan ke sektor wisata naik turun atau flukuatif, itu sesuai situasi,” ucapnya.
Ridwan Kamil berharap Jawa Barat yang memiliki banyak potensi wisata dan industri hotel yang tak sedikit, harus menunjukan inovasi berbeda di setiap daerah.
“Dalam Rakerda III PHRI Jawa Barat ini, diharapkan para pengelola hotel bisa melakukan konsolidasi organisasi, beradaptasi dan peka terhadap situasi yang ada,” katanya.
Pemprov Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, mendukung penuh eksistensi PHRI dengan segala visi misinya. Karena pariwisata adalah unggulan Jawa Barat selain industri dan pertanian.
Pangandaran Didorong Masuk 10 Destinasi Wisata Utama di Indonesia Mewakili Jawa Barat
Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, hampir 2,5 tahun kondisi pertumbuhan hunian hotel terkapar akibat pandemi Covid-19. Sehingga PHRI harus melakukan recovery dari kondisi tersebut.
“Saat ini masa pemulihan yang menuju penormalan, apa yang dilakukan di 2023 dalam melakukan recovery. Pangandaran dipilih menjadi tuan rumah Rakerda karena satu-satunya daerah yang harus diunggulkan,” kata Herman.
Herman menuturkan, PHRI Jawa Barat mendorong Pangandaran untuk masuk dalam 10 destinasi wisata utama di Indonesia. Karena daerah dari Jawa Barat belum ada yang mewakili di dalamnya.
“Ini menjadi PR kita semua untuk mendorong salah satu destinasi wisata di Jawa Barat masuk kategori rekomendasi destinasi wisata utama di Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, kata Herman, okupansi hotel terbaik se Jawa Barat yang paling tinggi di antaranya Bogor, Cirebon dan Bandung.
Namun pada libur natal dan tahun baru kemarin okupansi hotel di Bogor justru menurun, karena dampak dari gempa Cianjur.
Sama halnya dengan Pangandaran, yang mengalami cuaca ekstrim sehingga membuat okupansi hotel dan restoran menurun.
“Maka poin penting dalam Rakerda ini mendukung Jawa Barat menjadi Provinsi Pariwisata. Kemudian membahas apa yang harus kita lakukan di masa mendatang,” terangnya.
Terlebih, pihaknya menyampaikan ada sebanyak 560 hotel dan 600 restoran yang tutup pada saat awal pandemi 2020. Saat ini, kata Herman, ada yang bangkit kembali dan ada yang tidak bisa bangkit.
PHRI Pangandaran Bantu Pemerintah Daerah Bangkitkan Pariwisata
Di tempat yang sama, Ketua BPC PHRI Pangandaran Agus Mulyana mengatakan, tujuan dilaksanakannya Rakerda III di daerahnya ini untuk pemulihan ekonomi agar berjalan sesuai dengan program kerja.
“Kerja kita saat ini adalah pemulihan ekonomi di sektor pariwisata. Supaya Pangandaran ini bisa bangkit kembali untuk meraih masa keemasan sebelum pandemi Covid-19,” kata Agus.
Melalui rapat komisi di Rakerda III PHRI Jawa Barat ini, kata Agus, akan membahas program kerja dan bagaimana langkah-langkah untuk membangkitkan pariwisata di Pangandaran.
Agus menyebutkan, jumlah anggota PHRI Pangandaran pada tahun 2018 sebanyak 30 anggota. Dan saat ini sudah mencapai 353 anggota aktif atau sekitar 99%.
“Semoga saja dengan banyaknya anggota bisa menyatukan visi dan misi bagaimana caranya membantu pemerintah daerah untuk membangkitkan pariwisata Pangandaran,” sebutnya.
Kegiatan Rakerda III PHRI Jawa Barat ini berlangsung selama tiga hari mulai 18-20 Januari 2023 di Hotel Pantai Indah Pangandaran. Dan diikuti oleh anggota BPC PHRI dari 25 kabupaten/kota se Jawa Barat.