Pantai Karapyak Pangandaran Sepi Pengunjung Sejak Harga Tiket Masuk Naik

Pantai Karapyak berlokasi di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. ig@pantaikarapyakofficial

BERITA PANGANDARAN.ruber.id – Kunjungan wisatawan ke objek wisata Pantai Karapyak yang berlokasi di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sepi sejak harga tiket masuk mengalami kenaikan.

Salah satu pelaku usaha di Pantai Karapyak Dodi menilai, kunjungan wisatawan ke wilayah usahanya terbilang sepi saat momen libur Hari Raya Idul Adha dan libur sekolah.

“Ini sejak ada kenaikan tarif tiket. Fasilitas sarana yang ada di sini tidak sama dengan Pantai Pangandaran dan Batukaras. Tapi harga tiketnya sama. Di dua objek wisata itu kan bisa berenang,” kata Dodi, Minggu 2 Juli 2023.

Menurutnya, sebelum diberlakukan tarif tiket naik, kunjungan ke Pantai Karapyak kerap ramai. Dodi menggambarkan, biasanya ada belasan bus yang singgah ke pantai tersebut.

Baca juga:  Car Free Day Pertama di Pangandaran Berlangsung Sukses

“Tapi saat akhir pekan ini terhitung hanya empat bus saja. Itu karena tiketnya mahal, Rp515.000/bus besar, sama dengan Pangandaran dan Batukaras. Sebelumnya hanya Rp280.000/bus besar,” ujarnya.

Sekedar informasi, harga tiket masuk ke Pantai Karapyak saat ini beragam, tergantung jenis kendaraan. Satu orang dikenai tiket masuk Rp10.000, jika menggunakan sepeda motor Rp20.000.

Sedangkan tarif tiket yang paling mahal itu, bus besar Rp515.000. Harga ini sama seperti harga masuk ke Pantai Pangandaran dan Pantai Batukaras.

“Saya pribadi tak habis pikir dengan kebijakan yang diterapkan oleh Pemkab Pangandaran mengenai tarif tiket objek wisata ini,” ucapnya.

Dodi menyebutkan, jika dilihat dari luas kawasan, sarana dan fasilitas, tentunya berbanding jauh dengan Pantai Pangandaran atau Batukaras. Terlebih, jaringan internet di Karapyak pun sangat susah.

Baca juga:  Kasus ODGJ di Pangandaran Terus Meningkat, Nambah 2 Orang Tiap Bulan

“Saya menyaksikan sendiri banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar akibat kunjungan wisatawan sepi. Warung-warung kecil juga banyak yang tutup, orang gak ada yang beli,” sebutnya.

Ada Diskon Tiket Masuk

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, terkait harga tiket yang kadung naik, pihaknya menawarkan solusi. Para wisatawan atau pelaku usaha semisal travel bisa mendapatkan diskon hingga 20%.

“Bukan mengurangi harga tiket, tapi ada diskon khusus untuk travel agen dengan cara melayangkan surat ke Disparbud. Karena kalau perorangan mobil-mobil kecil tidak masalah,” kata Tonton.

Tonton menerangkan, pihaknya bisa memberikan diskon dengan melayangkan surat. Maksimal ada potongan 20% dari Rp 515.000 untuk bus besar bisa menjadi Rp415.000. Ada pengurangan Rp100.000.

Baca juga:  RSUD Pandega Pangandaran Minta 93 Kader Kesehatan Tingkat Desa Edukasi Masyarakat Soal Pelayanan

Menurutnya, kenaikan harga tiket ini diberlakukan untuk menambal retribusi. Pihaknya pun menginginkan ke Pantai Pangandaran itu bebas tiket atau tidak harus bayar. Seperti di Kuta, Benoa, Sanur.

“Tapi Kabupaten Pangandaran masih butuh retribusi. Kalau saja semua pelaku usaha di Pangandaran pajaknya sudah benar, mungkin tidak akan ada tiket masuk. Tapi kan belum, makanya kami masih berlakukan tiket masuk,” terangnya.